Sabtu, 27 Oktober 2012

BAHASA BAKU DAN KATA ULANG

A. Kata Ulang (Reduplikasi)
Kata ulang atau reduplikasi adalah kata jadian yang terbentuk dengan pengulangan kata. 
1. Bentuk kata ulang antara lain:
a. Kata ulang murni atau pengulangan seluruh atau dwilingga
yaitu pengulangan seluruh kata dasar.
Contoh : ibu-ibu hitam-hitam,kuda-kuda danau-danau 
b. Kata ulang berimbuhan atau kata ulang sebagian,
yaitu bentuk pengulangan kata dengan mendapat awalan, sisipan, akhiran atau gabungan imbuhan sebelum atau sesudah kata dasarnya diulang.
Contoh : berlari-lari bermain-mainmenari-nari hormat-menghormati bunga-bungaan kekanak-kanakan 
c. Kata ulang berubah bunyi atau bervariasi fonem, baik vokal maupun konsonan. 
Contoh : lauk-pauk,serta,merta,warna-warni,gerak-gerik,mondar-mandir. 
d. Kata ulang suku awal atau dwipurwa, yaitu bentuk pengulangan suku pertama kata dasarnya, biasanya disertai variasi.
Contoh : lelaki,laki-laki – lelaki,sesame,sama-sama – sesame,tetangga,tangga-tangga - tetangga 


Keterangan:
1. Selain bentuk kata ulang di atas, terdapat kata ulang semu atau kata dasar berulang.
Contoh : cumi-cumi paru-paru
laba-laba pura-pura
biri-biri kura-kura
kupu-kupu kunang-kunang
2. Makna kata ulang menyatakan banyak tak tentu.
Contoh : gunung-gunung
daerah-daerah
gerak-gerik
rumah-rumah
pepohonan
3. Menyatakan sangat.
Contoh :
rajin-rajin besar-besar
kuat-kuat manis-manis
4. Menyatakan saling, berbalasan atau pekerjaan dilakukan oleh dua pihak.
Contoh : kunjung-mengunjungi tuduh-menuduh
5. Menyatakan paling atau intensitas.
Contoh : setinggi-tingginya
sebanyak-banyaknya
sebaik-baiknya
6. Menyatakan tiruan atau menyerupai.
Contoh : orang-orangan
siku-siku
rumah-rumahan
7. Menyatakan bersenang-senang atau santai.
Contoh : duduk-duduk minum-minum
membaca-baca tidur-tiduran
berjalan-jalan berbaring-baring



2. Kata Baku dan Tidak Baku
Bahasa baku ( kata baku ) adalah bahasa atau kata yang mengikuti ragam atau kaidah yang telah ditentukan atau telah dilazimkan berdasarkan ejaan yang telah disempurnakan.
Fungsi bahasa baku adalah:
1. Fungsi pemersatu
2. Fungsi pemberi kekhasan
3. Fungsi pembawa kewibawaan
4. Fungsi sebagai kerangka acuan
Ciri-ciri bahasa baku:
1. Kemantapan dinamis
2. Kecendikiaan
3. Keragaman kaidah

Penggunaan bahasa baku:
1. Alat komunikasi resmi, seperti dalam upacara kenegaraan, rapat dinas, administrasi pemerintahan, surat-menyurat resmi, perundang-undangan, dan sebagainya.
2. Sebagai bahasa pengantar dalam bidang pendidikan dan pengajaran.
3. Bahasa dalam wacana teknis, seperti laporan kegiatan, laporan penelitian, usulan proyek, karangan ilmiah, lamaran pekerjaan, seminar ilmiah, makalah ilmiah, artikel/karangan tentang sesuatu ilmu yang ditulis dalam majalah atau buku, dan sebagainya.
4. Alat pembicaraan dengan orang-orang yang patut dihormati dan/atau orang-orang yang belum atau baru saja dikenal.

Contoh:
KATA TIDAK BAKU KATA BAKU KATA TIDAK BAKU KATA BAKU
konsekwensi konsekuensi kampak Kapak
sistim Sistem samudra Samudera
praktek Praktik varitas Faritas
apotik apotek ujud Wujud
nasehat Nasihat sodara Saudara
hakekat Hakikat tehnik Teknik
ijasah Ijazah analisa Analisis
menejemen Manajemen ketemu Bertemu
jadual Jadwal kebalik Terbalik
bis Bus gimana Bagaimana
diagnosa diagnosis nggak, enggak Tidak
gubug Gubuk kasih, ngasih memberi


Tidak ada komentar:

Posting Komentar