Sabtu, 29 September 2012

PENGELOLAAN BUKTI TRANSAKSI



A.      PENYIAPAN BUKTI TRANSAKSI

Untuk kepentingan akuntansi, setiap transaksi yang terjadi harus didukung dengan bukti yang dibuat segera setelah perusahaan melakukan transaksi. Oleh karena itu untuk penyiapan bukti transaksi bukti transaksi diperlukan peralatan dan perlengkapan antara lain :
1.       Formulir bukti transaksi
2.       Alat tulis seperti kertas, pensil, bolpoin dll.
3.       Mesin tulis (ketik) manual atau elektronik.
4.       Alat hitung seperti mesin hitung manual atau elektronik.

B.      ANALISIS BUKTI TRANSAKSI

Tujuan proses akuntansi ialah menyediakan informasi keuangan baik bagi pimpinan perusahaan (managemen) maupun pihak ekstern. Karakteristik (ciri-ciri) keabsahan transaksi, pertama memenuhi keabsahan formil dalam artian transaksi dilakukan melalui prosedur formal yang ditunjukkan dalam bukti transaksi dengan tanda tangan pihak-pihak yang terkait dan mempunyai kewenangan untuk melakukan transaksi yang bersangkutan. Kedua, memenuhi keabsahan materil dalam artian perhitungan-perhitungan nilai uang yang terkait dengan transaksi yang bersangkutan dilakukan dengan benar sehingga menghasilkan jumlah yang seharusnya.
Analisis bukti transaksi pada dasrnya meliputi kegiatan sebagai berikut.
1)      Identifikasi (penentuan) keabsahan fisik bukti transaksi, artinya menentukan pihak mana yang mengeluarkan (intern atau ekstern) serta meneliti kebenaran identitas fisik bukti transaksi yang bersangkutan.
2)      Identifikasi transaksi (transaksi apa) dan meneliti apakah transaksi dilakukan sesuai dengan prosedur yang telah ditetapkan yaitu dengan meneliti tanda tangan pihak-pihak yang terkait dengan terjadinya transaksi yang bersangkutan.
3)      Menentukan kebenaran penghitungan nilai uang yaitu dengan meneliti penghitungan yang serta peraturan perpajakan )
4)      Menentukan akun-akun buku besar dan jumlah rupiah yang harus didebet dan dikredit sebagai akibat terjadinya transaksi.  

Kamis, 20 September 2012

SEPARUH AKU - NOAH

Dan terjadi lagi kisah lama yang terulang kembali
Kau terluka lagi dari cinta rumit yang kau jalani
Aku ingin kau merasa kamu mengerti aku mengerti kamu
Aku ingin kau sadari cintamu bukanlah dia

Dengar laraku, suara hati ini memanggil namamu
Karena separuh aku dirimu
Ku ada di sini, pahamilah kau tak pernah sendiri
Karena aku selalu di dekatmu saat engkau terjatuh
Aku ingin kau merasa kamu mengerti aku mengerti kamu
Aku ingin kau pahami cintamu bukanlah dia
Dengar laraku, suara hati ini memanggil namamu
Karena separuh aku dirimu
Dengar laraku, suara hati ini memanggil namamu
Karena separuh aku, menyentuh laramu
Semua lukamu telah menjadi milikku
Karena separuh aku dirimu

Rabu, 12 September 2012

PENYUSUTAN AKTIVA TETAP

METODE PERHITUNGAN PENYUSUTAN AKTIVA TETAP 

Suatu perusahaan akan mengalami penyusutan Aktiva Tetap kecuali Tanah. Misalnya kendaraan yang dibeli untuk digunakan mengangkut barang hasil produksi, tentu untuk jangka waktu yang akan datang  kendaraan tersebut akan memiliki nilai yg lebih rendah jika di jual kembali atau bahkan tidak bisa di gunakan lagi. 

 

Kita Sahabat (INSTITUT .W.W)





INSTITUT W.W : Indry , Sinta , Titik , Tutik , Widi , Wulan ..

sahabat bagaikn tempatku berteduh..
bila diriku terkena air mata dalam kesedihanku,
disanalah diriku bisa berbagi dalam hidupku, yang tak pernah aku dapatkan d’tempat lain…
hanya sahabatlah yang mampu mengerti dan pahami,
apa yang sedang aku alami saat ni..

tanpa sahabat..
bagai jiwa yang terlepas dari ragaku..
membuat ragaku tak mampu bergerak dalam setiap langkahku..
persahabatan ini kan abadi..
meski d’dunia nih tak kan ada yang abadi..


YOU MY BEST FRIENDS :*

Selasa, 04 September 2012

PENILAIAN PERSEDIAAN METODE FIFO FISIK

METODE MASUK PERTAMA KELUAR PERTAMA 
( FIRST IN FIRST OUT )
PENGERTIAN Metode First In First Out (FIFO) adalah metode penilaian persediaan yang menganggap barang yang pertama kali masuk diasumsikan keluar pertama kali pula. Pada umumnya perusahaan menggunakan metode ini, sebab metode ini perhitungannya sangat sederhana baik sistem fisik maupun sistem perpetual akan menghasilkan penilaian persediaan yang sama. Cara menghitung persediaan akhir adalah sebagai berikut :
Persediaan awal                       xxx
Pembelian                                xxx (+)
Tersedia untuk dijual                xxx
Penjualan                                 xxx (–)
Persediaan akhir                      xxx 
Metode FIFO yang didasarkan atas sistem fisik, nilai persediaan akhir ditentukan dengan cara saldo fisik yang ada dikalikan harga pokok perunit barang yang terakhir kali masuk, bila saldo fisik ternyata lebih besar dari jumlah unit terakhir masuk maka sisanya diambilkan dari harga pokok perunit yang masuk sebelumnya. Sedangkan pada sistem perpetual pencatatan persediaan dilakukan secara terus menerus dalam kartu persediaan. Pada sistem ini apabila ada transaksi penjualan maka akan dijurnal dua kali, pertama mencatat harga pokok penjualan dan yang kedua mencatat harga pokok barang yang dijual, seperti berikut ini : 
Kas/ Piutang Dagang          xxx
Penjualan                          xxx
HPP                                 xxx
Persediaan barang             xxx